Powered By Blogger
Hallo teman2...apresiasikan apa saja dan manfaatkan blog ini untuk menulis yang lucu2, serius, indah, sedih, romantis, cinta, seni, curhatan kamu dsb... Salam ceria...

Jumat, Januari 11, 2008

CINTA ITUKAH CINTA

DEFINISI CINTA:
Bener nih kata orang cinta susah untuk diartikan? Yah..ini mungkin dibutuhkan analisa degan dasar kejadian2 yang pernah ada. Coba deh kita masuk dalam definisinya dulu. Analisa kata cinta adalah penyatuan dan perpaduan dua jiwa, sifat, kharakter untuk tujuan dan keinginan yang sama. Penyatuan yang solid ini seolah olah dirimu adalah juga dirinya. Yang pasti akan terjadi hubungan yang sangat kuat, susah dipisahkan dan saling merasa takut kehilangan. Dimana nantinya masing2 akan menjaga hubungan dari commitment2 yang dibangun bersama. Dasar kekuatan ini terjadi karena adanya suatu symbiose mutualistis atau rasa saling membutuhkan.
Nah bagaimana bisa terjadi pertemuan yang membuahkan cinta, padahal masing2 berasal dari suatu yang sangat berbeda sifat, kharakter, tujuan, keinginan, bahkan budaya? Harusnya akan sulit menyatukannya, tapi pada kenyataannya terjadi dengan mudah begitu saja. Inilah yang sering dikatakan bahwa cinta itu adalah suatu penyatuan yang datang dan mulainya sangat "ajaib" dan dikatakan juga sebagai "Anugerah Tuhan". Secara ilmu pengetahuan pun sebenarnya sudah kita pahami bahwa manusia, mahluk hidup, mempunyai frekwensi yang selalu ber ubah2 sesuai dengan kondisi dan keadaan yang dialami. (tidak termasuk untuk benda mati yang frekwensinya tetap). Dan pada suatu saat tertentu, terjadilah pertemuan 2 insan yang masing2 punya tuning frekwensi yang sama. Kesamaan ini bisa terjadi, karena apa yang menjadi mimpi2 masing2 itu, matching atau pas, misal untuk fisik, sifat, kharakter, sikap, dsb. Atau dengan kata lain sama2 bisa ketemu yang menjadi idolanya. Orang bilang "sudah berjodoh". Dan bisa jadi... inilah awal mulainya cinta.

KATAGORI CINTA:
Ada beberapa katagori cinta bahkan mungkin banyak, tapi kalau boleh kita katagorikan yang sederhana saja, seperti:
Cinta Tuhan: penyatuan jiwa kita kepada Tuhan yang jatuhnya Taqwa dan Kepasrahan
Cinta Orang Tua: penyatuan jiwa kepada orang tua kita sehingga kita sangat dekat dengan orang tua kita terutama seorang ibu, seperti kita mengenal diri kita sendiri.
Cinta Keluarga: penyatuan jiwa kepada keluarga, bisa kepada anak2, suami, istri, kakak, adik, dsb dalam lingkup keluarga, yang akan munculkan masing2 tanggung jawab sesuai dengan posisinya untuk membentuk kebersamaan keluarga.
Cinta Pasangan: penyatuan jiwa kepada pasangan kita, dimana akan saling mengisi, memahami sehingga membentuk suatu keinginan dan tujuan yang sama.
Cinta Teman dan Sahabat: Penyatuan jiwa kepada teman, akan terjadi saling memberikan rasa empati, bahkan tolong menolong dalam suka dan duka.
Cinta Lingkungan: Penyatuan jiwa dengan alam, ini sudah pasti saling membutuhkan, alam membutuhkan kita pelihara, sedang kita membutuhkan alam untuk support hidup kita.
Cinta Harta (Sebenarnya ini ungkapan): Menyatukan jiwa dengan harta, jadi dia pelaku tunggal yang hanya dia yang membutuhkan, tidak ada saling memberi, karena harta benda mati. Kenapa dikatakan cinta? Ini karena se-olah2 harta itu juga sudah mempengaruhi hidup kita, yang akhirnya kita berusaha untuk memeliharanya, bahkan menambahnya dengan cara2 yang ilegal dan haram. kadang juga demi harta dia tidak peduli sudah menyusahkan lingkungan dan orang lain. Disini dia merasakan bahwa harta sudah menjadi jiwanya.
Dan masih beberapa lagi jenis cinta2 yang lain.

CINTA MANAKAH YANG SERING MENJADI PROBLEMA BERAT?
Tidak diragukan lagi pasti semua akan menjawab "cinta pasangan". Karena disini berangkat dari penyatuan sifat, karakter, tujuan, keinginan, bahkan dari lingkup yang berbeda. Jadi awal dari penyatuan ini harus sedikit dipaksakan dengan perjanjian2 atau commitment2 antara berdua. Tapi karena perbedaan kebiasaan2, kadang2 ini menjadikan kendala2 yang menimbulkan terjadinya problema2 penyatuan. Dan ini terlihat seperti pelanggaran commitment, padahal sebenarnya hanya karena adanya perberdaan.
Mengapa disebutkan sebagai problema yang dirasakan paling berat?
Karena ini suatu penyatuan yang bersifat sangat pribadi, dan tidak bisa dipublikasikan, bahkan tidak bisa disharingkan. Jadi apabila terjadi suatu perselisihan, pasti kita sendiri yang harus selesaikan solusinya. Tidak mungkin beban problema pribadi di bagi bagi ke orang lain. Bisa bayangkan...kita sudah mendapat beban problema dari suatu kejadian, tapi kita masih mendapatkan beban lagi, karena harus menyelesaikan sendiri solusinya. Karena ini problema cinta, tidak hanya fisik yang mendapat beban, tapi seluruh jiwa kita (dasar analisa dari penyatuan diatas). Belum lagi akan menjadi beban yang lebih berat, karena tentunya masing2 ingin mempertahankan tidak terjadinya perpisahan karena masing2 takut kehilangan satu sama lain (tujuan penyatuan). Hal ini menjadi sangat dillematis sekali. Sedangkan kendalanya lagi, masing2 ingin munculkan secara dominan, apa yang sudah ber tahun2 menjadi pribadi dasarnya atau budayanya. Inilah perbedaan2 mendasar yang bagaimanapun harus disatukan.
Bagaimana bisa mengatasi problema2 itu?
Sebenarnya dengan kita tahu definisi dan uraian cinta pasangan diatas, kita akan lebih menyadari dan tahu untuk menyiasati bagaimana bisa diperoleh penyatuan yang harmonis. Sebagai contoh bagaimana dalam usaha menyatukan sikap dari karakter yang berbeda. Masing2 harus saling memahami dasar2 pribadinya dulu, dengan penuh pengertian dan sabar. Sampai akhirnya sedikit demi sedikit bisa saling mengisi dan mengimbangi, sampai terjadi nya persamaan yang harmonis. Hanya dibutuhkan penyatuan 50% saja, itu sebenarnya sudah cukup membuat harmonis. Begitu juga untuk tujuan dan keinginan bersama, dengan harmonisnya sikap yang sudah menyatu, maka hal itu juga akan lebih mudah untuk langkah2 selanjutnya. Dan inilah sudah bisa disebut "cinta pasangan" yang sebenarnya.

BAGAIMANA KALAU TERJADI KENDALA2 TERHAMBATNYA PENYATUAN KARENA FAKTOR LINGKUNGAN ATAU SUATU KEADAAN?
Memang didalam menjalani cinta pasangan, jalannya tidak selalu mulus. Sering terjadi kendala2 karena faktor lingkungan atau karena kondisi masing2 itu sendiri. Bagaimana harus menyikapi? Pasti pertama harus dibicarakan secara bijak kepada pasangan kita masing2. Ambilah solusi bersama untuk menghadapi kendala2 itu. Carilah sebuah solusi yang positif, dan kecil resikonya tidak akan sampai menghilangkan cinta yang sudah lama dibina. Ambil jalan yang paling bijak dan disetujui bersama agar cinta tetap berlangsung tanpa merugikan salah satu. Solusi masing2 pasangan dalam hal ini akan tidak sama, karena tergantung bagaimana hasil perjanjian atau commitment masing2 pasangan itu sendiri untuk melangkah selanjutnya.
Ada contoh solusi, seperti misalnya cuplikan salah satu lagu Ebit G Ade: "Cinta bukan mesti bersatu." Mungkin maksud di lagu ini cinta itu masih bisa berlangsung, meskipun tidak pernah ketemu. Mungkin? Bagaimana kita bisa menyatukan sifat, karakter, tujuan, keinginan, juga pasti ada rasa takut saling kehilangan dan tidak mau jauh, tanpa ketemu bahkan komunikasi pun. Apakah dengan begitu, perpisahan bisa dikatakan masih ada cinta? Benar...banyak contoh pasangan2 orang tua, dimana salah satunya sudah meninggal. Meskipun sebenarnya masih mampu mencari pasangan lagi, tapi dia tidak melakukannya. Dia tetap mempertahankan kesendiriannya ber tahun2, sampai akhir nya dia menyusul kepergian pasangannya. Dia bercinta dengan kenangan2 semasa bahagia dengan pasangannya. Mungkin inilah "cinta sejati" yang akhirnya masih bisa menjadi cerita abadi.
Ada lagi contoh solusi, seperti cerita "Romeo and Yuliet" juga "Sam Pek Ing Tay" . Sebenarnya mereka sudah bisa menyatu sebagai "cinta pasangan". Tapi karena adanya kendala2 dari faktor lingkungan dan suatu keadaan tertentu, yang tidak mampu mereka hadapi, akhirnya mereka mengakhiri hidupnya dengan kematian. Akhiran suatu kisah yang tragis demi mempertahankan cerita cintanya. Ini juga salah satu kisah "cinta sejati" yang sayangnya mungkinkah tidak bisa menjadi contoh kehidupan pasangan untuk jaman ini.
Ada lagi contoh solusi, seperti cerita pewayangan "Rama Shinta". Ini mungkin bisa menjadi contoh untuk pasangan di kehidupan saat ini. Bagaimanapun beratnya berbagai kendala yang harus mereka hadapi. Tapi dengan usaha dan perjuangan atas nama cinta, akhirnya berhasilah mereka menyatu kembali. Didalam cerita ini juga mengisahkan bagaimana masing2 memunculkan kejujuran dan menjaga kesucian diri. Ini salah satu kisah "cinta sejati" yang diakhiri dengan kebahagiaan.
Jadi apakah cinta sejati itu?
Dengan berbagai uraian diatas, bahwa bisa disimpulkan "cinta sejati" atau disebut juga "cinta abadi" adalah suatu penyatuan yang selalu abadi meskipun dipisahkan dengan kematian. Cinta yang bisa terjaga konsistensinya sampai akhir hayat, meskipun dalam perjalanannya melewati berbagai halangan2 yang berat. Otomatis pasti cerita cinta tersebut akan dikenang sepanjang masa. Ini berlaku juga untuk cinta kasih orang tua, terutama seorang ibu.

PERTANYAAN2 PENTING:
Beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan dengan "cinta pasangan".
Ada pertanyaan yang saya kutip: "Aduh paling sedih dan sakit hati deh.. baru beberapa bulan, ditinggal kabur cowok saya.. apalagi dengan cewek lain.. apakah ini karena saya cinta.. sedang dia tidak?" Saya jawab: "Hehe...gimana bisa disebut cinta kalau hanya sepihak. Kan udah diurai panjang lebar, kalau cinta bisa terjadi karena adanya penyatuan 2 jiwa agar bisa mencapai satu sikap, keinginan dsb. Dan penyatuan ini bisa terjadi karena niatan bersama secara sadar. Jadi cinta bukan suatu statement untuk sepihak. Mungkin akan lebih tepat kalau menggunakan kata2 sayang... karena ini bisa dilakukan sepihak. Jadi kalimatnya menjadi: "Apakah ini karena saya sayang.. sedang dia tidak." Kalimat ini lebih cocok. Haha.. kok saya jadi guru tata bahasa... Ok kembali lagi pada persoalannya. Waduh..kalau ada pihak ketiga, mana mungkin bisa dikatakan "cinta"... Coba diingat-ingat apakah dulu terjadinya commitment2 penyatuan (cinta), hanya karena sekedar kebutuhan sesaat itu saja. Nah kalau memang seperti itu, pasti kedepannya akan susah menjaganya. Atau bisa juga karena berjalannya waktu, ada pengaruh2 lain, yang mengakibatkan Commitment2 tidak bisa dijaga secara konsisten, akhirnya cinta akan luntur juga.
Bertanya lagi: "Jadi dijawab dong, kenapa saya bisa masih sayang sedang dia tidak?"
Saya jawab: "Nah ini pertanyaan yang bagus.. Kejadian seperti sangat sering terjadi pada pasangan2 cinta. Ini terjadi karena, anda masih konsisten dengan perjanjian penyatuan atau commitment2 awal, sedang pasangan anda sudah meninggalkan itu semua. Jadi seakan anda merasa hanya sayang sepihak. Bisa pada akhirnya sayang anda lama2 jadi luntur atau bahkan sebaliknya mungkin juga, bisa diakhiri dengan pertemuan kembali."
Bertanya lagi: "Jadi bisa dong.. saya putus cinta terus nyambung lagi?" Saya jawab: "Bisa itu terjadi. Karena mungkin setelah saling berjauhan, baru merasakan bahwa hanya satu2 nya penyatuan dengan anda, yang dia rasakan paling nyaman. Dan dia ingin mengulangi perasaan bahagia dengan anda kembali. Nah sekarang tergantung anda, apakah juga merasakan seperti itu..hmm...silahkan pikirkan."

3 komentar:

Nurcahyo Adi Kusumo mengatakan...

Wah... mantep Mas Arto
Kulo namung nyobi riyin gih...
sampun saget mlebet dereng gih...
tes..tes..tes..
salam senyum...ingkang lebaaarrrrr

Anonim mengatakan...

Iya ini bener juga.... Gimana dong kalau kasusnya dalam perkawinan

Arto Soemantri mengatakan...

Untuk dear Anonim: dalam sebuah keluarga memang cinta pasangan semakin lama akan semakin luntur, tapi ini akan menjadi sebuah cinta keluarga harmonis yg abadi, jika masing2 bisa selalu konsisten memegang commitment yg dibangun kedua belah pihak diawal perkawinan...biasa nya akan awet kalau kita selalu konsisten pada commitment ttg tanggung jawab, pengabdian, kebutuhan awal dulu waktu menjalani perkawinan...jika itu tdk ditemukan lagi, ya pasti akan lepas...(Arto)